wahaha.. ngeri ya judulnya..
tapi itulah yg terjadi padaku tgl 18 Juni 2009.. aku keracunan makanan..
ceritanya begini..
rabu tanggal 17 Juni, aku makan ikan laut pedas yang dimasak dalam bentuk mangut.. tahu nda apa itu mangut??hehe.. sm ikan pindang, wes pokokmen enak bgt.. nah.. setelah itu, kamis paginya sekitar jam 6 pagi, aku terbangun karena perutku tiba2 sakit di daerah samping kiri agak ke bawah. trus aku menangkap sinyal perutku itu berupa "tanda-tanda mau ke belakang" (maap mungkin agak menjijikkan..hehe) terus, aku mulai curiga, kok aku lemes bgt ya buat bngun dari tempat tidur? jadi aku memaksakan diri berjalan, sambil memanggil bapakku buat minta tolong di papah.. tau ndak dipapah?? hmmm di tuntun gitu deh, nah, dalam perjalanan ke belakang, sakit perutku makin menjadi-jadi, dan tubuhku makin lemas, napasku jadi pendek-pendek, trus badan mengeluarkan keringat dingin.. bapakku bingung karena tiba2 kondisiku drop. (aku sendiri juga bingung!) trus dengan lirih aku berkata (sok teaterikal banget siiihhh..) " pak, aku mau pingsan.."
dan BRUK, aku langsung ambruk...
dalam ingatanku, gelap sesaat, sampai tiba2 aku merasa pusing kepala,dan pandanganku kabur, aku teriak2 karena aku berusaha untuk bangun, dalam hati aku gak mau enggak sadar, aku harus bangkit, nah.. dalam perjuanganku itu, kata ibuku yg melihat, aku sebenernya kejang-kejang.
akhirnya aku sadar,tapi badan makin lemas, sebelum aku kehilangan tenaga lagi, aku teriak ke ortu ku untuk membopongku ke WC, hehe.. aku sadar kalau aku pasti harus mengeluarkan beberapa kotoran baik dari "bawah" maupun dari "atas" biar lega, karena aku yakin dengan keluarnya racun itu aku pasti sembuh.. dan bener juga setelah melalui "peristiwa menjijikkan" itu, meskipun lemas, aku merasakan badanku hangat lagi dan bisa bernafas lagi. lalu aku segera minta teh tawar hangat sm ibu. untunglah ibuku sudah memasak air pagi2 buta tadi (thx mom!)
jadi aku langsung minum teh, daaannn... tambah banyaklah "racun" yg keluar dari "bawah-belakang" hwhehehehhe.... aku merasakan badan makin lemes karena kekurangan cairan pagi-pagi, tapi perutku dan tubuhku mendingan banget..
habis itu langsung membersihkan diri dan ganti baju, tapi setelah itu aku tetep bolak-balik kebelakang untuk mengeluarkan "racun-racun biadab" itu sampai 6 kali.. sungguh terlalu!
tapi, diatas semuanya itu aku bener2 bersyukur enggak babLas koit pas pagi tadi, soalnya kalau aku sampai gk sadar, wah.. bisa being hospitalized.. ogah!
nah, temen2 itu adalah sekelumit cerita ttg aku yg salah makan. jgn ngeremehin salah makan lho...! aku baca2 di http://www.indonesiaindonesia.com/f/7258-keracunan-makanan/ dan menemukan beberapa tanda yang sama dengan yang aku alami.
berikut ini aku mengutip beberapa paragraf dari situs di atas:
jadiiii.... hati2 ya, karena rasanya keracunan itu gak enak, apalagi kita yang anak kos! gak ada yang bakal nolong dengan cepat dan tepat... untunglah peristiwa yang menimpaku itu aku alami di rumah sendiri, jadinya ada yang menolong dan menjagaku sampai sembuh.. semoga postingan ini bermanfaat!
tapi itulah yg terjadi padaku tgl 18 Juni 2009.. aku keracunan makanan..
ceritanya begini..
rabu tanggal 17 Juni, aku makan ikan laut pedas yang dimasak dalam bentuk mangut.. tahu nda apa itu mangut??hehe.. sm ikan pindang, wes pokokmen enak bgt.. nah.. setelah itu, kamis paginya sekitar jam 6 pagi, aku terbangun karena perutku tiba2 sakit di daerah samping kiri agak ke bawah. trus aku menangkap sinyal perutku itu berupa "tanda-tanda mau ke belakang" (maap mungkin agak menjijikkan..hehe) terus, aku mulai curiga, kok aku lemes bgt ya buat bngun dari tempat tidur? jadi aku memaksakan diri berjalan, sambil memanggil bapakku buat minta tolong di papah.. tau ndak dipapah?? hmmm di tuntun gitu deh, nah, dalam perjalanan ke belakang, sakit perutku makin menjadi-jadi, dan tubuhku makin lemas, napasku jadi pendek-pendek, trus badan mengeluarkan keringat dingin.. bapakku bingung karena tiba2 kondisiku drop. (aku sendiri juga bingung!) trus dengan lirih aku berkata (sok teaterikal banget siiihhh..) " pak, aku mau pingsan.."
dan BRUK, aku langsung ambruk...
dalam ingatanku, gelap sesaat, sampai tiba2 aku merasa pusing kepala,dan pandanganku kabur, aku teriak2 karena aku berusaha untuk bangun, dalam hati aku gak mau enggak sadar, aku harus bangkit, nah.. dalam perjuanganku itu, kata ibuku yg melihat, aku sebenernya kejang-kejang.
akhirnya aku sadar,tapi badan makin lemas, sebelum aku kehilangan tenaga lagi, aku teriak ke ortu ku untuk membopongku ke WC, hehe.. aku sadar kalau aku pasti harus mengeluarkan beberapa kotoran baik dari "bawah" maupun dari "atas" biar lega, karena aku yakin dengan keluarnya racun itu aku pasti sembuh.. dan bener juga setelah melalui "peristiwa menjijikkan" itu, meskipun lemas, aku merasakan badanku hangat lagi dan bisa bernafas lagi. lalu aku segera minta teh tawar hangat sm ibu. untunglah ibuku sudah memasak air pagi2 buta tadi (thx mom!)
jadi aku langsung minum teh, daaannn... tambah banyaklah "racun" yg keluar dari "bawah-belakang" hwhehehehhe.... aku merasakan badan makin lemes karena kekurangan cairan pagi-pagi, tapi perutku dan tubuhku mendingan banget..
habis itu langsung membersihkan diri dan ganti baju, tapi setelah itu aku tetep bolak-balik kebelakang untuk mengeluarkan "racun-racun biadab" itu sampai 6 kali.. sungguh terlalu!
tapi, diatas semuanya itu aku bener2 bersyukur enggak babLas koit pas pagi tadi, soalnya kalau aku sampai gk sadar, wah.. bisa being hospitalized.. ogah!
nah, temen2 itu adalah sekelumit cerita ttg aku yg salah makan. jgn ngeremehin salah makan lho...! aku baca2 di http://www.indonesiaindonesia.com/f/7258-keracunan-makanan/ dan menemukan beberapa tanda yang sama dengan yang aku alami.
berikut ini aku mengutip beberapa paragraf dari situs di atas:
Pencemaran bahan makanan oleh bakteri, biasanya berawal dari pengolah atau pemasak makanan yang menderita infeksi kulit karena bakteri staphylococcus. Bisa pula terjadi karena makanan dibiarkan terlalu lama berada pada suhu kamar setelah dimasak, sehingga spora bakteri bisa tumbuh. Bila sudah tercemar, racun dalam makanan tidak akan hilang meski sudah dipanaskan lagi. Beberapa makanan yang mudah menimbulkan keracunan antara lain sosis, daging, lidah sapi, ikan, susu dan hasil olahannya, dan telur.
Muntah-muntah dan diare adalah gejala utama keracunan akibat bakteri. Selain itu ada pula gejala yang sering timbul mendadak, misalnya mual, otot perut kejang, diare yang disertai sakit kepala, badan lemah dan demam. Gejala-gejala ini muncul satu sampai 22 jam setelah makanan yang tercemar tertelan dan tergantung pada bakteri yang mencemarinya, kemudian menghebat dalam waktu 12-24 jam, dan akhirnya mereda. Adakalanya terjadi kejang perut yang menghebat, hingga penderita jatuh pingsan. Jika hal ini sampai terjadi, maka penderita harus segera dibawa ke dokter.
jadiiii.... hati2 ya, karena rasanya keracunan itu gak enak, apalagi kita yang anak kos! gak ada yang bakal nolong dengan cepat dan tepat... untunglah peristiwa yang menimpaku itu aku alami di rumah sendiri, jadinya ada yang menolong dan menjagaku sampai sembuh.. semoga postingan ini bermanfaat!
0 komentar:
Posting Komentar