gmbr diambil dari sini
Satu kata: ASEM! itulah yang terluncur dari bibirku begitu saja begitu tahu ada sekumpulan rumah rayap di dalam kamarku. beberapa minggu yang lalu udah ada yang ngendon di dipanku! hii.. jijik.. kok bisa ya? jdi skrng dipanku sudah patah dibgian pojok, lha soale udah kemakan rayap (ugH jdi slama ini aku tidur bersama rayaaapp?! T__T ) ehh.. belum genap sebulan dibersihin dan dibasmi, tiba2 udah nongol lagi di deket keranjang sampah,, dan di deket container.. untung containerku dari plastik.. (ya iyalaH..!) dan dengan semangat membara melawan segala jenis serangga maka aku langsung turun tngn deh beresin ni rayap edan dikamarku.. huFF untung udah nggak nybar (setauku sih hehe) dan bersih.. capek bok.. setelah membersihkan rayap dari obat2 yg aku dapet dari pak ais, segera saja aku pel dan aku kasih minyak wangi biar aku gak muntah2 hirup baunya obat itu, masa aku yang mabok sih,, kn gk kereeenn..hehe..
seperti biasa, karena PENASARAN! maka aku pengen mengetahui seluk beluk rayap itu .. cukup kaget juga krn tnyta ada bnyk yg neliti rayap.. bisa diliat disini, disini dannnn disindang.. hoho..!
kesimpulan dari apa yg kubaca adalah: asem.. ternyta rayap tu macem2 bntuk, jenis dan kastanya (LHo? kasta??) iya mereka kn ada kasta prajurit, pekerja, sama ratu.. dan bntukny beda2 pula.
ini ada beberapa gambar dari sini yg bisa dibaca lebih jelas di situs aslinya..
gmbar di atas nunjukkin ratu rayap yang lagi dikelilingi rayap pkerja, dan di bawahnya ada gambar rayap dari kasta prajurit (jadi pgn mithes ini rayap!)
yah, meski rayap2 ini edan, tpi krn masih sesama ciptaan Tuhan, harusnya kita menghormati dia (Lho?mksudny?) ya kalo gk da ni rayap, siapa yang mau mencerna bahan2 yang udah mati coba?? (kmrn kamarnya si dita juga ada rayapnya n guess what? buku2 nya bnyk yg jadi tanah..hehe..) tapi oh tetapi.. klo ni rayap udah mengganggu kenyamanan kita dia layak untuk menyandang gelar : HAMA! dan harus dikendalikan..
ini ada beberapa tips pengendalian sederhana dari sini:
- Hindari adanya bahan2 kayu seperti sisa2 tunggak pohon di sekitar halama banguna, yang potensial untuk menjadi sumber infeksi rayap. demikian pula adanya pohon2 tua yg sebagian jaringan pohon maupun akarnya telah mati merupakan sumber makanan rayap dan dapat menjadi lokasi sarang perkembangan koloni rayap.
- HIndari kontak antara tanah dengan bagian2 kayu dari banguan. Walopun cara ini tidak mutlak mampu mencegah serangan rayap karena rayap mampu membuat terowongan kembara di atas tembok, lantai dan dinding untuk mencapai obyek kayu makanannya tetapi bagi banguan sederhana cara ini dapat memperlambat serangan rayap, dan adanya terowongan-terowongan dapat terdeteksi.
- Pergunakan kayu yang awet (seperti bagian teras kayu jati) atau kayu yang telah diawetkan dengan bahan2 pengawet anti rayap. untuk kayu2 yang digunakan di bawah atap jenis2 garam pengawet seperti garam Wolman dengan retensi yag cukup telah memadai, sedangkan bagi kayu di luar bangunan diperlukan bahan pengawet larut minyak seperti kreosot.
- Cara yang paling efektif adalah melindungi bangunan dengan membuat " benteng yang kuat terhadap rayap" di bagian fondasi dengan cara menyampur bahan fondasi dengan termitisida atau memperlakukan tanah di bawah dan di sekitar fondasi dengan termitisida yang tahan pencucian (persisten) serta memiliki afinitas dengan tanah.
- Jika bangunan telah terserang, gunakanlah cara-cara pengendalian yang ramah lingkungan, seperti dengan pengumpanan dan pengendali koloni dengan menggunakan insektisida penekan pertumbuhan kutikel seperti heksaflumuron dsb.
sudah? sudah? terus terang.. aku gak doNk jenis obat yg dipake.. maybe dgn aku bikin ini bLog aku jadi lebih tau klo pengendalian hama tuw juga harus mikir2.. kasian mahluk2 lain yg takbersalah klo misalnya kita membasmi dgn bhn2 kimia yg persisten.. hehe..
oW,, suda segitu aje dulu, kita akan Berjumpa Lagi di ragam insekta berikutnyaa.. (opo jalll???) perasaan parah bgt siy aku kebnykan bermaslah dgn binatang2 gag jeLas..
0 komentar:
Posting Komentar