Rabu, 29 April 2009

Tangan-KU untuk kau raih

..”Arep tuku sego saiki opo ora?” (mau beli nasi sekarang atau tidak?)
Tanya mbakku kepada mama. Mama dengan ogah-ogahan menyahut, ”Yo wes kono tukua..” (Ya sudah sana belilah). Namun tampaknya mbakku masih bingung dengan jawabannya mama, dan bertanya lagi, ”Pirang bungkus, Ma? lha endi dhuwite? sisan tuku lawuh ora?? opo wae ki?”. (berapa bungkus ma?lha mana uangnya?sekalian beli lauk tidak?lauknya apa aja?) mbakku memberondong dengan pertanyaan yang membuat setiap ibu rumah tangga berpikir panjang. Dengan lebih ogah-ogahan lagi mama menyahut, ”Ahh..mbuh lah, sakarepmu nduk, aku males mikir!” (ah, gak tau lah, sesukamu aja, aku malas mikir) sahut beliau. Tetapi mbakku langsung menjawab, ”Walah!lha nek ora mikir rak yo mati tho.. ojo dhisik ma, aku rung madhang ki...” (Walah, lha kalau tidak mikir berarti udah mati, jangan dulu ma, aku belum makan nih..)..

Aku.. Mulanya menganggap,
Hidupku di dunia ini memang memerlukan banyak pemikiran. Kenapa bisa sampai banyak mikir? Karena terbelenggu oleh banyak masalah.. kenapa banyak masalah? Karena aku hidup. Waktu terus berjalan, hidup terus berubah. Tidak ada yang tetap. Bagaimana jika aku berdiam diri?
Meski aku berdiam diri, tidak bergerak dalam kamarku, ada saja dalam tubuhku yang tidak mau kompromi.. aku jadi lapar, aku jadi haus, dan badanku lama kelamaan bau.. kupikir aku harus mandi. Tunggu, apa aku butuh mandi? Tentu saja! Badanku gatal.. aku sangat butuh mandi dan ingin mandi. Aku takut aku kena penyakit kulit!
Oke aku mandi. Aku sudah mandi, badan segar dan wangi. Tapi, apakah masalah selesai? Belum, aku masih butuh makan, aku takut nanti perutku kena maag! Oke, aku beli makan. Aku sudah makan, kenyang dan badan jadi kuat. Tapi, apakah masalah selesai? Belum aku masih haus. Oke, aku beli minum. Aku sudah minum dan sudah tidak haus. Apakah masalah selesai? Tunggu, belum selesai.. ada tugas yang harus aku kerjakan. Aku takut kena marah dosenku! Oke, tugasku sudah selesai. Apa masalah sudah selesai? Belum, aku capek badanku pegal dan mata mengantuk. Aku takut kena sakit flu! Oke, aku tidur. Pagi hari aku sudah bangun dan baru aku sadar, masih banyak masalah yang harus aku selesaikan hari ini.
Aku capek dengan masalah-masalahku, lalu aku berpikir, Tuhan capek gak ya dengan masalah-masalahNya? Dia capek gak ya dengan aku yang terus khawatir dengan masalahku?
Lalu aku merenung kembali, sehari yang lalu saat aku mandi, Tuhan menyediakan air bersih dan perlengkapan mandi untuk aku. Saat aku lapar, Tuhan memberikan aku uang dan warung makan yang buka ketika aku butuh makan. Saat aku haus, Tuhan menyediakan air untuk diminum. Saat aku capek, Tuhan mengizinkanku tidur dan mengizinkanku bangun. Kenapa sih aku harus bangun?? Untuk menghadapi banyak masalah??
Aku rasa tidak, aku rasa Tuhan sudah tak sabar menyiapkan kebutuhan-kebutuhanku untuk menyelesaikan masalahku, dan dalam imajinasi kartunku, aku seperti melihat sosok Tuhan yang bilang: ”Ngapain kamu diem di kamar?ayo keluar, nikmatilah kebebasanmu dari masalahmu, karena Aku akan selalu memberikan tanganKu untuk kau raih..”

Romantis banget gak sih..
Aku tersenyum dan aku menggandeng tangan-Nya lalu bergegas mandi pagi. Terimakasih Tuhan untuk kehidupan ini. (C-04)

0 komentar: